Jumat, 24 Januari 2014

ujian akhir semester



Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah   : Kimia Organik Fisik
SKS               : 3 SKS
Dosen            : Dr. Syamsurizal
Waktu            : Kamis, Jam 09.00 WIB s/d Jumat, Jam 16.00 WIB
Petunjuk        : Anda boleh mengerjakan soal ini secara kelompok, buatlah kelompok maksimal 4 orang. Tulis sumbangan pikiran dari masing – masing anggota kelompok dalam menjawab soal ini. Anggota kelompok yang tidak berkontribusi tidak perlu dimasukkan dalam kelompok. Jawaban masing – masing kelompok tidak boleh sama bila ditemukan sama maka sudah dipastikan anda akan GAGAL. Jawaban diserahkan ke UNJA Pasar paling lambat hari Jumat tangga 24 Januari 2014, jam 16.00 WIB dalam bentuk softcopy. Selain itu setiap anda wajib memasukkan jawaban di blog masing – masing.
Nama Anggota Kelompok    :
1.      Edwin Vanosi                                    (F1C111046)
2.      Gemala Lestari                               (F1C111019)
3.      Metha Visanti Napitupulu               (F1C111029)
4.      Yelsi Mayesti                                 (F1C111022)

11.     Sebagai orang kimia, anda tentu mengenal TNT, yaitu bom yang banyak digunakan dalam medan perang. Kalau senyawa ini dibuat Jelaskan bagaimana cara mengontrol laju reaksi dan sekaligus mengontrol termodinamikanya. Kemukakan pula pendekatan kimia untuk mengendalikan kemungkinan terjadinya ledakan.
Jawab :
Jika senyawa TNT dibuat satu gram TNT akan melepaskan 4,16 kJ energi ketika diledakkan. Namun, energi yang terdapat dalam satu gram TNT adalah sebesar 90 TJ (kira – kira 20 miliar kali lebih banyak).
Cara mengontrol kinetik dan termodinamika nya adalah dengan memperhatikan kesetimbangan antara 2 faktor , yakni kinetik dan termodinamika itu sendiri yang mana kedua faktor ini harus saling seimbang agar tercapai nya pembentukan suatu produk yang stabil. Selain itu jika tidak ada satupun reaksi yang reversibel (dapat balik) maka akan terbentuk lebih banyak karena terbentuk lebih cepat. Maka produk ini dapat dikatakan terkontrol secara kinetik. Namun jika proses itu dihentikan sebelum kesetimbangan tercapai maka reaksi akan dikontrol oleh kinetik karena akan lebih banyak diproleh produk yang cepat terbentuk.
2.      2.Reaksi – reaksi radikal bebas lazimnya sukar dikontrol untuk mendapatkan suatu produk tunggal dalam jumlah banyak. Kemukakan apa saja upaya yang dapat anda lakukan dalam mengendalikan laju propagasi reaksi, berikan contoh reaksinya.
Jawab :
Radikal bebas merupakan molekul yang kehilangan suatu elektron dari pasangan elektron bebasnya, yang merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalennya. Dalam megendalikan laju propagasi reaksi yang perlu diperhatikan adalah ,temperatur, konsentrasi ,tekanan serta volume nya. Reaksi propagasi berlangsung sangat cepat dan bersifat eksotermik , karena dari satu radikal akan mampu terbentuk dua radikal , dan ini lah yang menyebabkan  reaksi radikal bebas sukar dikontrol . contoh reaksinya :


metanol CH3 -O-H.dimana yang terserang CH3,bisa O,bisa H.pasangan yang digangu dengan H-> CH3-O-H.CH3-OH Metanol
Sehingga untuk mengendalikan laju propagasi reaksi ini yaitu dengan melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama

HO2 ˙ + H2      ->           H2O +  OH 

3   Jawaban no. 3 khusus dijawab oleh teman kami yang bernama saudara Ardian Fazri.
4     4.Buatlah senyawa 3 – metil heksanol dengan menggunakan senyawa etana sebagai bahan dasar.
Jawab :

           Etana C2H6
           merupakan contoh paling sederhana dari molekul yang mengandung ikatan karbon – karbon.



Senyawa 3-metil heksanol :
CH3-CH2-CH-CH2-CH2-CH-OH 
                   !
                  CH3


Reaksinya sebagai berikut:




5.      Jelaskan peran Kimia Organik Fisik dalam menjelaskan kemudahan suatu senyawa organik mengalami sublimasi. Berikan contoh senyawa organiknya.
            Jawab :
        Kita tahu bahwa Kimia Organik Fisik merupakan ilmu yang mempelajari aspek fisik dari suatu senyawa organik dengan mengetahui secara baik aspek fisik dari suatu molekul organik. Sementara sublimasi itu sendiri adalah perpindahan wujud dari padat ke gas tanpa mencair terlebih dahulu. Maka peran Kimia Organik Fisik dalam menjelaskan suatu senyawa organik mengalami sublimasi terletak pada proses dari sublimasi itu sendiri, yakni saat suatu senyawa organik mengalami perpindahan wujud dari padat ke gas. Selain itu juga peran kimia organik fisik dalam memudahkan penjelasan suatu senyawa mengalami sublimasi yakni dengan belajar kimia organik fisik kita dapat mengkaji lebih dalam lagi senyawa tersebut , dari seluruh aspek fisik nya , baik dari pertikel penyusun zat maupun proses reaksinya nanti , sehingga yang kita tahu itu nanti nya adalah proses mekanisme nya dari keadaan normal dan setelah proses sublimasi dan bukan semata-mata tahu dari apa yang telah terjadi saja. Contohnya, NH4Cl, I2, As2O3 dan juga kapur barus , amonium klorida dan iodium, selain itu juga ada contoh yang lain yakni pada pemisahan campuran iod dan gas. Dimana perubahan wujud dari padat ke gas. Dimana pada contoh ini memisahkan zat yang menyublim ketika dipanaskan. Partikel yang bercampur harus memilki perbedaan titik didih yang besar, sehingga dapat menghasilkan uap dengan tingkat kemurnian yang tinggi.